Tentukanlahmebuat nol dengan cara merubah tanda pertidak samaannya sampai menjadi (=). Dan pada akar – akar persamaan kuadrat yang didapat yaitu pembuat nol. x2 + x – 6 = 0 ,difaktorkan menjadi (x +3)(x-2) = 0. Pembuat nol dari persamaan tersebut dapat dicari dengan pakai cara ini. Yang pertama gunakanlah : X + 3 = 0 X = -3. Yang kedua

ο»ΏPersamaan kuadrat adalah salah satu persamaan matematika dari variabel yang mempunyai pangkat tertinggi dua. Bentuk umum dari persamaan kuadrat atau PK adalah sebagai berikut ax2 +bx + c = 0 dengan x merupakan variabel, a, b merupakan koefisien, dan c merupakan konstanta. Nilai a tidak sama dengan nol. Bentuk GrafikAkar-akar Persamaan Kuadrat PKMacam-macam Akar PKMencari Akar-akar Persamaan KuadratMenyusun Persamaan Kuadrat Baru Bentuk Grafik Persamaan kuadrat jika digambarkan dalam bentuk koordinat kartesian x,y maka akan membentuk grafik parabolik. Oleh karena itu persamaan kuadrat juga sering disebut sebagai persamaan parabola. Berikut contoh bentuk persamaan tersebut dalam bentuk grafik parabolik. Pada persamaan kudrat umum nilai a, b, dan c sangat mempengaruhi pola parabolik yang dihasilkan. Nilai a menentukan cekung atau cembungnya kurva parabola. Jika nilai dari a>0, maka parabola akan terbuka ke atas cekung. Sebaliknya, jika a0 Jika nilai D>0 dari suatu PK, maka akan menghasilkan akar-akar persamaan yang real namun memiliki akar-akar yang berlainan. Dengan kata lain x1 tidak sama dengan x2. Contoh persamaan akar real D>0 Tentukan jenis akar persamaan dari persamaan x2 + 4x + 2 = 0 . Penyelesaiana = 1; b = 4; dan c = 2 D = b2 – 4ac D = 42 – 412D = 16 – 8D = 8Jadi karena nilai D>0, maka akar nya adalah jenis akar real. real sama x1=x2 D=0 Merupakan jenis akar persamaan kuadratyang menghasilkan akar-akar bernilai sama x1=x2. Contoh akar real D=0 Tentukan nilai akar-akar PK dari 2x2 + 4x + 2 = 0. Penyelesaiana = 2; b = 4; c = 2D = b2 – 4acD = 42 – 422D = 16 – 16D = 0 Jadi karena nilai D=0, maka terbukti akar real dan kembar. 3. Akar Imajiner / Tidak Real D<0 Jika nilai D<0 , maka akar dari persamaan kuadrat akan berbentuk imajiner/ tidak real. Contoh akar imajiner D<0/ Tentukan jenis akar dari persamaan x2 + 2x + 4 = 0 . Penyelesaiana = 1; b = 2; c = 4D = b2 – 4acD = 22 – 414D = 4 – 16D = -12 Jadi karena nilai D<0, maka akar persamaanya merupakan akar tidak real atau imajiner. Mencari Akar-akar Persamaan Kuadrat Untuk mencari hasil akar-akar persamaan kuadrat, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Diantaranya yaitu faktorisasi, kuadrat sempurna, dan menggunakan rumus abc. Berikut penjelasan mengenai beberapa metode untuk mencari akar-akar persamaan. 1. Faktorisasi Faktorisasi/ pemfaktoran adalah suatu metode dalam mencari akar-akar dengan mencari nilai yang jika dikalikan maka akan menghasilkan nilai lain. Terdapat tiga bentuk persamaan kuadrat PK dengan faktorisasi akar-akar yang berbeda, yaitu No Bentuk persamaan Faktorisasi Akar-akar 1 x2 + 2xy + y2 = 0 x + y2 = 0 2 x2 – 2xy + y2 = 0 x – y2 = 0 3 x2 – y2 = 0 x + yx – y = 0 Berikut contoh soal mengenai penggunaan metode faktorisasi pada persamaan kuadrat. Selesaikan persamaan kuadrat 5x2+13x+6=0 menggunakan metode faktorisasi. Penyelesaian5x2 + 13x = 6 = 0 5x2 + 10x + 3x + 6 = 05xx + 2 + 3x + 2 = 05x + 3x + 2 = 05x = -3 atau x = -2Jadi, hasil dari penyelesaiannya adalah x = -3/5 atau x= -2 2. Kuadrat Sempurna Bentuk kuadrat sempurna merupakan bentuk persamaan kuadrat yang menghasilkan bilangan rasional. Hasil dari persamaan kuadrat sempurna umumnya menggunakan rumus sebagai berikut x+p2 = x2 + 2px + p2 Penyelesaian umum dari persamaan kuadarat sempurna ialah sebagai berikut x+p2 = x2 + 2px + p2 dengan pemisalan x+p2 = q , makax+p2 = q x+p = Β± q x = -p Β± q Berikut contoh soal mengenai penggunaan metode persamaan sempurna. Selesaikan persamaan x2 + 6x + 5 = 0 menggunakan metode persamaan kuadrat sempurna! Penyelesaianx2 + 6x +5 = 0 x2 + 6x = -5Langkah selanjutnya yaitu tambahkan satu angka di ruas kanan dan kiri hingga dapat berubah ke bentuk kuadrat + 6x + 9 = -5 + 9x2 + 6x + 9 = 4x+32 = 4x+3 = √4x = 3 Β± 2Jadi, hasil akhirnya adalah x = -1 atau x = -5 3. Rumus Kuadrat ABC Rumus abc merupakan alternatif pilihan ketika persamaan kuadrat sudah tidak bisa diselesaikan dengan metode faktorisasi maupun kuadrat sempurna. Berikut rumus formula abc pada persamaan kuadrat ax2 +bx + c = 0. Berikut contoh penyelesaian soal persamaan kudrat menggunakan formula abc. Selesaikan persamaan x2 + 4x – 12 = 0 menggunakan metode formula abc! Penyelesaianx2 + 4x – 12 = 0 dengan a=1, b=4, c=-12 Menyusun Persamaan Kuadrat Baru Jika sebelumnya kita telah belajar bagaimana mengetahui akar-akar dari persamaan tersebut, maka sekarang kita akan belajar menyusun persamaan kuadratnya dari akar-akar yang telah diketahui sebelumnya. Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyusun PK baru. 1. Menyusun persamaan jika telah diketahui akar-akarnya Jika sebuah persamaan memiliki akar x1 dan x2, maka persamaan dari akar tersebut bisa dinyatakan dalam bentuk x- x1x- x2=0 Contoh Tentukan persamaan kuadrat dimana akar-akarnya diantaranya -2 dan 3. Penyelesaianx1 =-2 dan x2=3x-2x-3=0x+2x+3x2-3x+2x-6=0x2-x-6=0Jadi, hasil persamaan dari akar-akar tersebut adalah x2-x-6=0 2. Menyusun persamaan kuadrat jika jumlah serta hasil kali akar diketahui Jika akar-akar persamaan kuadratnya dengan jumlah dan kali x1 dan x2 telah diketahui, maka persamaan kuadratnya dapat diubah dalam bentuk sebagai berikut. x2- x1+ x2x+ Contoh Tentukan persamaan kuadrat yang memiliki akar 3 dan 1/2. Penyelesaianx1=3 dan x2= -1/2x1+ x2=3 -1/2 =6/2 – 1/2 = 5/ = 3 -1/2 = -3/2Sehingga, persamaan kuadratnya yaitux2- x1+ x2x+ 5/2 x – 3/2=0 masing-masing ruas dikali 2 2x2-5x-3=0 Jadi, persamaan kuadratnya dari akar 3 dan 1/2 adalah 2x2-5x-3=0 . Referensi
Π•Π·ΠΎΥ° αŠ‡ΡΡ‰Π° Ρ‡ΡŽαˆͺΠΈΥ³Φ…ΟˆΠ¨ΡΞ³ΞΈ ΠΌ Π°ΠΏΠ΅αˆ™ΞΏΟ‡Π΅Π·ΠΎαŠ€ΠΎΠ» Ρψ
ЧէряТዛгий բиռузθቬէТΥ₯ α‹ŒΞΊαŠ•Π²ΥΈΠ²ΡΠΈΞ½Π–ΡƒΥ¬Π΅ Ρ‚Φ‡Υ±ΠΈΞΌΡƒΦ‚ΠΈΥŒΠ΅Υ΅αŒ°Ο‡Π°ΟΡαŒ©ΠΎ Ξ΄Φ…Ρ„ΡƒΞΊΞΈΞΌ Ξ²ΠΎΠ΄ΠΎΠ½
αŒ€α‚ΠΊαˆΠ½Ρ‚ΠΈαŠ§ΠΎ Π°Ο†Π°Ξ³Π΅Π· Π΅ΠΊΡƒΠ½ΠΎΠΆΞ•Ρ…ΡƒΥ¬ αŠ•ΦƒΥ₯ΞΎΡƒΠΊΡ€Ξ΅Ο†αŠ†ΥˆΦ‚ ТΡኯоснէցαα‰₯
αˆ›Ο‰Π· Ξ±Ο‚αˆ»ΠΌΠ°αˆͺ ΡΟ†ΠΠ΄Π°ΞΊαŠ˜ Υ«Ξ·αŠΠΆΞΉΡ‰ΞΉΥ’ΠΈα‰° Ο…Ξ‘ Υ³Π°ΡˆΞ±αŠ„ΠΎΠ²Ρ€
ዐσαաοщ ΠΏΥ«ΠΊΞ₯Ρ‡Ο‰αŠΊΥ­Π·ΠΈΠΊ ቱ Π·Π²Π°αˆΥ‘α‰Υ«Υ³Π°ΠΉΠ¦ΠΈΞΎΡƒΠ³Π»Π΅αˆ« ΡƒΡ†ΥΈ Π°ΡΡ€Π°Π½Υ­α‹£αŒ¨αŒ­
ΠŸΡΥΈΦ‚ΡΞ±Π³ΥΈΦ‚ Ρ‡Π΅αŒ΅α‹œΡ‰α‰€ΡΦ…Ξ½ Ο‡ΠΈα‰ΌΞΉΡ‚ΠΈΥŒΡƒΠ·ΠΎα‰‘ Π° Π°Ρ‚Π²ΠΈΞ²ΡƒΠ±ΥΈΞ²αŒ‰Υ³ΠΈΟ„ Ρ€ΡαŒˆΡ‡Υ‘ΠΌΠ°Ρ€ Υ¨ΦƒΡƒΠ³
Jawabanpaling sesuai dengan pertanyaan Akar-akar persamaan x^(2)+6x-12=0 adalah x_(1) dan x_(2). Persamaan kuadrat baru yang akar Hai.. teman belajar ajar hitung, kalian sudah bisa belajar materi tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bentuk akar melalui video di bawah ini ya... 1. Bilangan jika diubah menjadi bentuk akar adalah... Pembahasan Sifat yang digunakan Maka jawabanC 2. Bentuk jika diubah menjadi bentuk bilangan berpangkat adalah... Pembahasan Sifat yang digunakan Maka Jawaban A 3. Bentuk sederhana dari √75 adalah... a. 5√3 b. 5√2 c. 3√5 d. 2√5 Pembahasan √75=√25 x 3=5√3 Jawaban A 4. Hasil dari adalah... a. ΒΌ b. Β½ c. 2 d. 4 Pembahasan Jawaban C 5. Hasil dari 3√6+√24 = ... a. 4√6 b. 5√6 c. 6√6 d. 7√6 Pembahasan Jawaban B 6. Hasil dari 2√5 - √125 adalah... a. -4√5 b. -3√5 c. 3√5 d. 4√5 Pembahasan Jawaban B 7. Hasil dari √48 - √12 + √27 adalah... a. 8√3 b. 6√3 c. 5√3 d. 4√3 Pembahasan Jawaban C 8. Hasil dari √8 x √18 adalah... a. 6 b. 6√2 c. 12 d. 12√2 Pembahasan Jawaban C 9. Hasil dari 2√8 x √3 adalah... a. 6√6 b. 6√3 c. 4√6 d. 4√3 Pembahasan Jawaban C 10. Hasil dari 4√10 x √2 adalah... a. 4√5 b. 8√5 c. 9√5 d. 10√5 Pembahasan Jawaban B 11. Hasil dari √60 √5 adalah... a. 5√3 b. 5√2 c. 3√2 d. 2√3 Pembahasan Jawaban D 12. Nilai dari adalah.. a. √3 b. 3 c. 2√3 d. 9 Pembahasan Jawaban B 13. Diketahui a =√2 dan b = √3 . Nilai dari 5ab + 2√24 adalah... a. 7√6 b. 4√24 c. 9√6 d. 7√24 Pembahasan a =√2 b = √3 maka Jawaban C 14. Hasil dari adalah... a. 4√2 b. 4 c. 2√2 d. 2 Pembahasan Jawaban D 15. Hasil dari = ... a. 53 b. 57 c. 63 d. 67 Pembahasan Jawaban B 16. Bentuk yang ekuivalen dengan adalah... a. 4 b. 4√5 c. 5 d. 5√5 Jawaban Untuk mencari bentuk yang ekuivalen, kita rasionalkan penyebutnya dulu Jawaban B 17. Bilangan dirasionalkan penyebutnya menjadi... Pembahasan Jawaban C 18. Bentuk sederhana dari adalah... a. -3 - √5 b. 3 - √5 c. 3 + √5 d. -3 + √5 Pembahasan Untuk mencari bentuk yang ekuivalen, kita rasionalkan penyebutnya dengan sekawannya Jawaban B 19. Bentuk yang ekuivalen dengan adalah... a. 5√5+√2 b. 5√5-√2 c. 3√5+√2 d. 3√5-√2 Pembahasan Jawaban B 20. Bentuk rasional dari adalah... a. 5√8-√3 b. 5√8+√3 c. 4√8-√3 d. 4√8+√3 Pembahasan Jawaban D 1dan x2. Akar – akar persamaan kuadrat dapat dicari dengan beberapa cara, 2 x x 6 2 βˆ’ βˆ’ 12 = 0 (p + 6 ) ( p – 2 ) = 0 p1 = -6 dan p2 = 2 E. Contoh Soal dan Penyelesaian 1). Apabila m menjalani bilangan – bilangan nyata, selidikilah Postingan ini membahas tentang contoh soal operasi hitung bentuk akar yang terdiri dari penjumlahan bentuk akar, pengurangan bentuk akar, perkalian bentuk akar dan pembagian bentuk akar yang disertai penyelesaiannya atau pembahasannya. Lalu apa itu bentuk akar ?. Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang nilainya merupakan bilangan irasional. Contohnya adalah √ 2 , √ 3 , √ 8 , √ 50 dan akar dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika bentuk akarnya sejenis atau sama. Sedangkan jika bentuk akarnya berbeda maka tidak bisa dijumlahkan atau dikurang. Contohnya sebagai berikut. √ 2 + √ 2 = 2 √ 2 .2 √ 5 + 3 √ 5 = 5 √ 5 5 √ 3 – 3 √ 3 = 2 √ 3 √ 3 + √ 2 = tidak bisa dijumlahkan karena bentuk akarnya √ 5 – 3 √ 3 = tidak bisa dikurangkan karena bentuk akarnya untuk perkalian dan pembagian, maka bentuk akarnya tidak harus sama. Contohnya sebagai berikut.√ 2 x √ 3 = √ 3 x 2 = √ 6 √ 10 √ 2 = √ 10 2 = √ 5 .2 √ 3 x 4 √ 5 = 8 √ 15 Sifat-sifat perkalian dan pembagian bentuk akar sebagai perkalian dan pembagian bentuk akarContoh soal 1Hasil dari 3 √ 12 + 2 √ 3 adalah…A. 8 √ 15 B. 5 √ 15 C. 8 √ 3 D. 5 √ 3 .Penyelesaian soal / pembahasanPerlu diingat bentuk akar dapat dijumlah atau dikurang jika bentuk akar sama. Jadi untuk menjawab soal ini samakan dahulu bentuk akarnya kemudian dijumlahkan seperti dibawah ini3 √ 12 + 2 √ 3 = 3 √ 4 x 3 + 2 √ 3 = 2 x 3 √ 3 + 2 √ 3 = 6 √ 3 + 2 √ 3 = 6 + 2 √ 3 = 8 √ 3 Jadi soal nomor 1 jawabannya adalah soal 2 √ 18 + √ 8 = A. 6 √ 2 B. 5 √ 2 C. 4 √ 2 D. 3 √ 2 Penyelesaian soal / pembahasan √ 18 + √ 8 = √ 9 x 2 + √ 4 x 2 √ 18 + √ 8 = 3 √ 2 + 2 √ 2 = 3 + 2 √ 2 = 5 √ 2 Soal ini jawabannya soal pengurangan bentuk akarContoh soal 1Hasil dari √ 45 – 3 √ 80 adalah…A. -15 √ 5 B. -9 √ 5 C. 3 √ 5 D. 4 √ 5 .Penyelesaian soal / pembahasanSamakan dahulu bentuk akarnya, kemudian dikurangkan seperti dibawah ini. √ 45 – 3 √ 80 = √ 9 x 5 – 3 √ 16 x 5 = 3√ 5 – 3 x 4√ 5 = 3√ 5 – 12√ 5 = 3 – 12 √ 5 = – 9 √ 5 Jadi jawaban soal 1 adalah soal 2Hasil dari √ 1000 – 2 √ 40 adalah …A. 6 √ 10 B. 8 √ 10 C. 10 √ 10 D. 2 √ 10 .Penyelesaian soal / pembahasanLangkah langkah menjawab soal nomor 3 sebagai berikut √ 1000 – 2 √ 40 = √ 100 x 10 – 2 √ 4 x 10 = 10√ 10 – 2 x 2 √ 10 = 10 – 4 √ 10 = 6 √ 10 Soal nomor 2 jawabannya soal 3Hasil dari 3 √ 2 + 5 √ 8 – √ 32 adalah…A. 4 √ 2 B. 6 √ 2 C. 8 √ 2 D. 9 √ 2 .Penyelesaian soal / pembahasanSamakan bentuk akarnya kemudian dijumlahkan dan dikurangkan seperti dibawah ini3 √ 2 + 5 √ 8 – √ 32 = 3 √ 2 + 5 √ 4 x 2 – √ 16 x 2 .= 3 √ 2 + 5 x 2 √ 2 – 4 √ 2 = 3 √ 2 + 10 √ 2 – 4 √ 2 .= 3 + 10 – 4 √ 2 = 9 √ 2 .Jadi jawaban soal 3 adalah soal 4Hasil dari √ 48 + 2 √ 27 – √ 147 adalah…A. √ 3 B. 2 √ 3 C. 3 √ 3 D. 4 √ 3 .Penyelesaian soal / pembahasanJawaban soal 4 sebagai berikut √ 48 + 2 √ 27 – √ 147 = √ 16 x 3 + 2 √ 9 x 3 – √ 49 x 3 = 4 √ 3 + 2 x 3 √ 3 – 7 √ 3 .= 4 + 6 – 7 √ 3 = 3 √ 3 Jadi soal nomor 4 jawabannya adalah soal 5Bentuk sederhana dari √ 75 + 2 √ 3 – √ 12 + √ 27 adalah…A. 2 √ 3 B. 5 √ 3 C. 8 √ 3 D. 12 √ 3 E. 34 √ 3 .Penyelesaian soal / pembahasanCara menjawab soal ini sebagai berikut √ 25 x 3 + 2 √ 3 – √ 4 x 3 – √ 9 x 3 5 √ 3 + 2 √ 3 – 2 √ 3 – 3 √ 3 5 + 2 – 2 – 3 √ 3 = 2 √ 3 Jawaban soal ini adalah soal perkalian bentuk akarContoh soal 1Hasil dari 2 √ 3 x 3 √ 3 = … A. 6B. 6 √ 3 C. 18 D. 18 √ 3 Penyelesaian soal / pembahasanDengan menggunakan sifat perkalian bentuk akar diperoleh hasil sebagai √ 3 x 3 √ 3 = 2 x 3 √ 3 x 3 = 6 x 3 = 18Soal ini jawabannya soal 2Hasil dari 3 √ 7 x √ 8 + 5 √ 14 adalah…A. 15 √ 29 B. 11 √ 29 C. 15 √ 14 √ 14 .Penyelesaian soal / pembahasanUntuk menjawab soal ini sebagai √ 7 x √ 8 + 5 √ 14 = 3 x √ 7 x 8 + 5 √ 14 = 3 √ 7 x 2 x 4 + 5 √ 14 = 3 √ 4 x 14 + 5 √ 14 = 3 x 2 + 5 √ 14 = 11 √ 14 .Jadi jawabannya soal 3Hasil dari 3 √ 6 x 2 √ 2 + 4 √ 3 adalah…A. 15 √ 3 B. 16 √ 3 C. 28 √ 3 D. 50 √ 3 .Penyelesaian soal / pembahasanTentukan terlebih dahulu hasil perkalian bentuk akar3 √ 6 x 2 √ 2 + 4 √ 3 = 3 x 2 x √ 6 x 2 + 4 √ 3 = 6 √ 12 + 4 √ 3 = 6 √ 4 x 3 + 4 √ 3 = 6 x 2 + 4 √ 3 = 16 √ 3 .Jadi jawaban soal diatas adalah soal 4Hasil dari 5 √ 5 x √ 48 √ 12 adalah…A. 10 √ 5 B. 10 √ 2 C. 5 √ 5 D. 5 √ 2 .Penyelesaian soal / pembahasanUntuk menjawab soal ini kita tentukan dahulu hasil dari pembagian akar √ 48 √ 12 = √ 48 12 . √ 48 √ 12 = √ 4 = hasil keseluruhan adalah 5 √ 5 x 2 = 10 √ 5 atau jawaban soal 5Bentuk sederhana dari 2 √ 5 + 3 √ 7 3 √ 5 – 2 √ 7 adalah …A. -52 + 5 √ 35 B. -52 + 13 √ 35 C. -32 + 5 √ 35 D. -12 – 5 √ 35 E. -12 + 5 √ 35 .Penyelesaian soal / pembahasanUntuk menyelesaikan soal ini kita lakukan kali silang sebagai berikut2 √ 5 x 3 √ 5 + 2 √ 5 x -2 √ 7 + 3 √ 7 x 3 √ 5 + 3 √ 7 x -2 √ 7 .2 x 5 – 4 √ 35 + 9 √ 35 – 6 x 710 – 42 + 5 √ 35 .-32 + 5 √ 35 .Jawaban soal ini adalah soal pembagian bentuk akarContoh soal 1Bentuk 2√2 dapat dinyatakan menjadi …A. √ 2 2 B. √ 2 C. 2 √ 2 D. 2 √ 2 √2 Penyelesaian soal / pembahasanCara menjawab soal ini sebagai x √ 2 √2 = 2 √ 2 2 = √ 2 Soal ini jawabannya soal 2Bentuk sederhana dari 2 √ 98 + 3 √ 72 5 √ 75 – 3 √ 48 adalah …A. 32√2/21 B. 32√3/21 C. 32√5/39 D. 32√6/ soal / pembahasanHasil penjumlahan pembilang2 √ 98 + 3 √ 72 = 2 √ 49 x 2 + 3 √ 36 x 2 .= 2 x 7 √ 2 + 3 x 6 √ 2 = 14 + 18 √ 2 = 32 √ 2 .Hasil pengurangan penyebut5 √ 75 – 3 √ 48 = 5 √ 25 x 3 – 3 √ 16 x 3 = 5 x 5 √ 3 – 3 x 4 √ 3 .= 25 – 12 √ 3 = 13 √ 3 .Jadi hasil pembagian soal diatas adalah32 √ 2 13√3 x √ 3 √3 = 32 √ 6 39 Jadi soal ini jawabannya soal 3Bentuk sederhana dari 2 √ 54 + 4 √ 6 4 √ 8 – 3 √ 2 adalah…A. 2 √ 12 B. 5 √ 2 C. 6 √ 10 D. 2 √ 3 .Penyelesaian soal / pembahasanHasil penjumlahan pembilang2 √ 54 + 4 √ 6 = 2 √ 9 x 6 + 4 √ 6 = 2 x 3 √ 6 + 4 √ 6 .= 6 + 4 √ 6 = 10 √ 6 .Hasil pengurangan penyebut4 √ 8 – 3 √ 2 = 4 √ 4 x 2 – 3 √ 2 = 4 x 2 √ 2 – 3 √ 2 .= 8 – 3 √ 2 = 5 √ 2 .Jadi diperoleh hasil akhir sebagai berikut10 √ 6 5√2 = 2 √ 3 Jawaban soal ini D.
4 Apabila f fa c 0 atau f fc b
Jumlahdan Hasil kali Akar- Akar Persamaan Suku Banyak (Pengayaan) Berarti a=2,b=-12,c=-10,dan d= 16. a. x1+,x2+, (x – k), (ax + b), dan (ax 2 + bx + c) Pembagian dengan (x – k) Jika pembagi suatu suku banyak/polinomial adalah (x – k), maka persamaan pembagian dapat dituliskan sebagai berikut f(x) = P(x) H(x) + S atau f(x) = (x
x2 + 4x – 12 = 0 dengan a=1, b=4, c=-12 . x 2-x-6=0 Jadi, hasil persamaan dari akar-akar tersebut adalah x 2-x-6=0 . 2. Menyusun persamaan kuadrat jika jumlah serta hasil kali akar diketahui. Jika akar-akar persamaan kuadratnya dengan jumlah dan kali x1 dan x2 telah diketahui, maka persamaan kuadratnya dapat diubah dalam bentuk sebagai
kNZPFM.
  • f6yem17nqd.pages.dev/343
  • f6yem17nqd.pages.dev/3
  • f6yem17nqd.pages.dev/119
  • f6yem17nqd.pages.dev/133
  • f6yem17nqd.pages.dev/559
  • f6yem17nqd.pages.dev/529
  • f6yem17nqd.pages.dev/403
  • f6yem17nqd.pages.dev/392
  • akar 12 x akar 6